Sabtu, 23 Maret 2013

TUGAS 1: PENALARAN



PPENALARAN

Tuliskan bagaimana penalaran dipergunakan berproses dalam berbahasa
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Berbahasa memerlukan kegiatan berpikir. Sebelum berbahasa kita pasti berpikir. Karenanya tak salah jika ada yang mengatakan bahwa berbahasa identik dengan berpikir. Bernalar adalah proses berpikir yang sistematis untuk memperoleh kesimpulan atau pengetahuan baik bersifat ilmiah atau tidak ilmiah.
Bernalar akan membantu manusia berpikir lurus, efisien,tepat, dan teratur. Bernalar dimaksudkan untuk menghindari kesalahan. Dalam segala aktivitas (berpikirmaupun bertindak) manusia mendasarkan diri pada prinsip bernalar.
Bernalar mengarah pada berpikir benar, lepas dari berbagai prasangka atau emosi dan keyakinan seseorang,karena bernalar mendidik manusia bersikap objektif,tegas, dan berani. Semua tadi merupakan suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala kondisi.


Metode Dalam Menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. 
Contoh: Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar