Rabu, 18 April 2012

Study Kasus Tentang Ketahanan Nasional

 
GEOSTRATEGI INDONESIA DENGAN STUDI KASUS IMPOR KACANG KEDELAI
TERHADAP KETAHANAN PANGAN NASIONAL 

MAKALAH
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Kriteria Penilaian Dalam Mata KuliahPendidikan Kewarganegaraan


DI SUSUN OLEH :

NAMA                    : DWI SEPTIANI
KELAS                   : 2EA13
NPM                       : 12210211




UNIVERSITAS GUNADARMA
2012


Pangan adalah kebutuhan yang paling mendasar dari suatu negara. Banyak negara dengan sumber ekonomi yang cukup memadai tetapi mengalami kehancuran karena tidak mampu memenuhi kebutuhan bagi penduduknya. Denga adanya ketergantungan pangan, suatu bangsa akan sulit lepas dari negara lain. Dengan demikian, upaya untuk mencapai kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional bukan hanya di pandang dari sisi profit ekonomi saja harus di sadari sebagai bagian yang mendasar bagi ketahan nasional yang harus di lindungi. Di indonesia, kedelai merupakan komoditas pagan yang sangat strategis, sehingga usaha untuk memenuhi swasembada tidak haya bertujuan untuk pemenuhan kenutuhan kedelai dalam negeri melainkan juga sebagai pendukung argoindustri nasional dan menghemat devisa yang di keluarkan dalam rangka ketergantungan terhadap impor itu sendiri. Ketahanan pangan merupakan konsep dinamis dalam arti dapat di gunakan mengukur secara langsung kualitas sumber daya manusia dengan cara mengukur kecukupan pangan dan gizinya. Ketahanan pangan di suatu negara sangat di pengaruhi tidak haya dari produksi dan sistemnya. Melainkan juga oleh kondisi sosial dan ekonomi negara tersebut.
Tingginya tingkat ketergantungan impor kacang kedelai indonesia dan semakin dominannya impor kacang kedelai di pasaran domestik menimbulkan berbagai permasalahan. Pada tingkat petani, permasalahn timbul antara lain di akibatkan oleh harga kacang kedelai impor yang relatif lebih murah di bandingkan dengan harga kacang kedelai lokal. Akibatnya, dengan biaya produksi yang masih tinggi, para petani tidak sanggup menetapkan harga yang sesuai agar dapat bersaing dengan kacang kedelai impor. Banyak di antaranya mengalami kerugian dan akhirnya lebih memilih menanam komoditas lain yang relatif dapat mendatangkan keuntungan.
Dari uraian di atas, penulis dapat mengemukakan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa yang di maksud denga geostrategi dan geostrategi indonesia?
2.      Bagaimana sifat – sifat geostrategi tersebut?
3.      Bagaimana cara mengurangi ketergantungan terhadap impor kacang kedelai serta mewujudkan swasembada kedelai nasional?

Jawaban :
1.      Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan di dalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
Geostrategi indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa indonesia.
2.       Bersifat daya tangkal : indonesia di tujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa dan negara indonesia.
Bersifat developmental/pengembangan : pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
3.              Pembangunan pertanian Pangan harus dipandang dari sisi strategis danpolitis yang menjadi bagian mendasar dari ketahanan dan kemandirian pangannasional sebagai bagian dari Ketahanan Nasional dan jangan hanya dipandangdari sisi untung rugi ekonomi saja. Belajar dari sukses negara-negara yangswasembada pangan yang pada umumnya memprioritaskan kebijakan perluasanlahan pertanian dan penerapan teknologi serta insentif sektor pertanian, makadengan paradigma baru program transmigrasi yang salah prioritasnya adalahmendukung revitalisasi ketahanan pangan, dengan pembukaan lahan pertanianbaru (ekstensifikasi), penempatan tenaga kerja pertanian (lapangan kerja) danpenerapan teknologi pertanian (intensifikasi) sangatlah tepat
Melihat kondisi saat ini dan kecenderungan produksi pangan yang semakinmenggantungkan diri kepada impor, maka yang perlu ditekankan adalah:perluasan areal pertanian pangan dan optimalisasi pemberdayaan sumber dayapendukung lokalnya, kebijakan tataniaga kedelai dan pembatasan impor kedelai,pemberian kredit produksi dan subsidi bagi petani Kedelai, pemacuan kawasansentra produksi dan fasilitas pasca panen serta ketersediaan stok pangansampai tingkat terkecil.
 Untuk mewujudkan usaha ini, setiap daerah di Indonesiayang memungkinkan harus turut mendukung dan memfasilitasi pembukaanlahan pertanian melalui transmigrasi dengan kemudahan kebijakan di daerah.Untuk itu pemacuan peningkatan produksi pangan nasional harus ditunjangdengan kesiapan dana, penyediaan lahan, teknologi, masyarakat (petani) daninfrastrukturnya yang dijadikan sebagai kebijakan ketahanan dan kemandirianpangan nasional..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar